Wisata Alam Di Situ Bagendit

Situ Bagendit terletak di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Situ Bagendit merupakan objek wisata alam berupa danau. Situ Bagendit merupakan objek wisata yang berbatasan dengan 4 desa, yaitu disebelah utara adalah Desa Banyuresmi, disebelah selatan adalah Desa Cipicung, disebelah timur adalah Desa Binakarya, dan disebelah barat adalah Desa Sukamukti.

Situ Bagendit
Situ Bagendit, sumber: www.flickriver.com

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Situ Bagendit ini antara lain menikmati pemandangan, mengelilingi danau dengan menggunakan perahu atau rakit. Para pengunjung juga dapat melakukan kegiatan lain seperti bersepeda air.

Situ Bagendit
Bermain rakit di Situ Bagendit, sumber: www.flickriver.com

Objek wisata ini dikelola oleh Bapak Ajan Sobari dengan status kepemilikan berada di tangan pemerintah daerah yang kewenangannya dilimpahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dan pihak swasta yaitu Bapak Adang Kurnia. Berdasarkan perda no. 11 tahun 2001 harga masuk tiket ke kawasan ini Rp. 1.000 per orang untuk dewasa dan Rp. 500 per orang untuk anak-anak.

Situ Bagendit
Rakit di Situ Bagendit, sumber: www.indonesia-tourism.com

Objek wisata alam Situ Bagendit memiliki kualitas lingkungan dengan kebersuhan yang terbilang cukup baik. Bangunan-bangunan yang ada di kawasan wisata ini terawat dengan baik. Walaupun sudah dijaga dengan baik, tetapi masih saja ditemukan sikap dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab seperti coretan – coretan yang ada di beberapa bangunan dan pohon.

Situ Bagendit
Pemandangan yang cukup indah di Situ Bagendit, sumber: www.flickr.com

Seperti yang telah dijelaskan diatas, wahana bermain yang bisa pengunjung nikmati di Situ Bagendit adalah rakit dan sepeda air. Di Situ Bagendit terdapat 60 buah rakit yang dapat disewa dengan tarif Rp 25.000 dan 11 buah sepeda air dengan tarif Rp 10.000. Kedua wahana bermain tersebut dapat disewa selama 15 menit. Terdapat pula beberapa bangku taman dan 6 buah shelter yang disewakan untuk pengunjung dengan harga Rp 3.000 per jam. Terdapat juga kereta api mini dengan tarif Rp 2.000 dan kolam renang yang bisa pengunjung nikmati di Situ Bagendit. Suasana di kawasan objek wisata ini tergolong cukup nyaman karena pembangun objek wisata ini telah direncanakan dengan baik oleh dinas pariwisata namun hal tersebut masih ternodai oleh beberapa kios liar dan pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin menggelar barang dagangannya. Objek wisata Situ Bagendit ini mulai dibuka untuk wisatawan pada pukul 07.00 – 17.00 WIB.

Situ Bagendit
Bermain sepeda air di Situ Bagendit, sumber: www.nativeindonesia.com

Sumber daya listrik di kawasan ini berasal dari PLN dan untuk sumber air bersih di kawasan ini berasal dari sumur dan PDAM dengan kualitas air yang baik. Tetapi saat musim kemarau air di sekitar kawasan wisata Situ Bagendit berkurang. Untuk sistem pembuangan limbah di kawasan ini yaitu melalui septic tank, selokan dan melalui sistem irigasi. Kawasan wisata Situ Bagendit ini juga memiliki sistem komunikasi berupa telepon umum. Terdapat pula jalan setapak dikawasan Situ Bagendit ini yang panjangnya hingga 50 meter. Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi, objek wisata Situ Bagendit telah menyiapkan tempat parkir yang akan menampung kendaraan anda. Luas tempat parker ini mencapai 1400 m2 dengan daya tampung 30 bus, 60 kendaraan pribadi dan 180 kendaraan bermotor.

Jarak objek wisata Situ Bagendit dari pusat kota Garut yaitu 4 Km. Jika anda menggunakan angkutan umum, anda dapat menggunakan angkutan umum dengan jurusan Terminal Guntur – Kp. Menggerdan Garut – Limbangan dengan tarif Rp 1.500. Pemandangan yang disajikan sepanjang perjalanan menuju Situ Bagendit sangat indah. Jangan khawatir jika anda berkunjung ke Situ Bagendit seorang diri, karena tingkat keamanan sepanjang jalan di kawasan objek wisata ini cukup baik. Pengunjung yang berkunjung ke objek wisata ini perbulannya dapat mencapai 400 – 600 orang, tetapi kebanyakan pengunjung yang datang berasal dari luar Kota Garut seperti Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, Bandung dan Jakarta.