Melihat Keindahan Waduk Jatiluhur Dari Gunung Lembu

Apakah Anda pernah terpikir untuk melihat keindahan waduk Jatiluhur dari ketinggian? Bahkan selama ini memang tidak pernah terlintas ada dataran tinggi di sekitar waduk dengan pemandangan hampir 180 derajat. Tetapi hal tersebut dapat terwujud karena di sekitar waduk terdapat beberapa gunung yang dapat di daki dan menawarkan view langsung menghadap ke waduk Jatiluhur. Ada beberapa gunung yang ada di sekitar Waduk Jatiluhur, yaitu Gunung Bongkok, Gunung Parang dan Gunung Lembu. Ketiga gunung tersebut memiliki ketinggian rata – rata 700 – 1000 meter diatas permukaan laut. Dari ketiga gunung tersebut hanya Gunung Lembu yang memiliki tingkat kesulitan paling mudah dan bisa di daki tanpa perlu keahlian khusus.

mount lembu
Gunung Lembu yang terletak di Purwakarta, sumber: YouTube

Gunung Lembu sendiri terletak di ketinggian 780 meter diatas permukaan laut. Anda dapat mengunjunginya dengan mengambil rute keluar tol Ciganea-Purwakarta, lalu belok kanan ke arah jalan raya Sindangkasih dan setelah itu Anda hanya perlu jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di pos pelaporan yang ada di desa Panyindangan kecamatan Sukatani. Setelah Anda mendaftarkan diri, lalu diharapkan untuk membayar biaya retribusi dengan sukarela.

Setelah Anda melewati gapura, Anda akan disambut oleh tanjakan dengan kemiringan sekitar 45 derajat menembus hutan bambu. Tanjakan ini biasanya mampu menguras tenaga bagi Anda seorang pemula. Kurang lebih 25 menit perjalanan akan terus menanjak. Setelah itu Anda akan menemukan tempat yang cukup luas dengan gazebo di samping pohon jengkol. Di tempat tersebut sering digunakan oleh warga sekitar untuk menggembalakan sapi sehingga dari situlah muncul nama gunung Lembu. Sebaiknya pendakian Gunung Lembu akan lebih mudah di lakukan saat musim panas, sehingga Anda tidak akan terpeleset ketika melewati tanjakan. Jika musim hujan tiba tanjakan yang akan Anda lalui dapat menguras 2 kali lipat tenaga Anda.

Setelah melewati lahan yang cukup luas tadi, tanjakan terus akan menanti Anda. Tentunya tanjakan berikutnya tidaklah mudah karena belum adanya tangga yang dapat memudahkan Anda menuju ke puncak Gunung Lembu. Dengan hal tersebut sehingga membuat Anda harus ekstra berhati – hati agar tidak tergelincir.

Tanjakan ke 2 ini dapat memakan waktu sekitar 25 menit, setelah itu jalur datar akan menyambut Anda dengan ditandai makam keramat Mbah Jongrang Kalipitung, disinilah puncak pertama dari Gunung Lembu. Dari sini perjalanan sudah lebih mudah tapi cukup menantang karena Anda harus menyusuri jalan setapak dengan jurang di sebalah kanan dan kiri. Bahkan di beberapa titik batu – batu pijakan sudah mulai rapuh ditambah turunan curam hampir 90 derajat. Perjalanan menantang seperti ini akan terus menemani Anda sampai menemukan puncak kedua yang ditandai dengan makan keramat Mbah Raden Suryakencana.

Batu Lembu
Pemandangan diatas Batu Lembu pada siang hari, sumber: TripCanvas Indonesia

Selepas puncak kedua ini adalah area perkemahan, mudah saja menandainya dipastikan banyak kemah dan semilir bau kotoran manusia. Wajar saja karena di area ini tidak ada aliran sungai ataupun mata air jadi jalan satu – satunya adalah mengubur harta karunnya di gundukan daun. Tak jauh dari area perkemahan ini adalah puncak ketiga alias puncak tertinggi di Gunung Lembu namun lokasi terbaik untuk menatap waduk Jatiluhur harus sedikit turun sekitar 10 menit dari puncak ketiga menuju batu lembu. Tebing yang menjorok keluar ini seperti punuk Sapi sehingga dinamakan Batu Lembu. Walaupun cukup menyeramkan untuk berada dibibir tebing ini tetapi tempat ini merupakan spot terbaik untuk menikmati keindahan Waduk Jatiliuhur. Total jarak yang ditempuh dari bawah menuju ke Batu Lembu ini sekitar 2,1 Km dengan estimasi waktu tempuh sekitar 2 jam. Trekking di Gunung Lembu sendiri tergolong relatif cukup mudah untuk seorang pendaki yang sudah profesional.

sunrise
Melihat keindahan Waduk Jatiluhur bersamaan dengan suasana sunrise di Batu Lembu , sumber: Mahfud Achyar
Batu Lembu Purwakarta
Suasana Batu Lembu dikala sepi pengunjung, sumber: LiburMulu.Com

Tips Saat Mendaki Gunung Lembu :

  • Bagi Anda yang ingin menyewa mobil pick up untuk dapat memudahkan Anda di perjalanan, Anda dapat menyewanya di sekitar area pendakian Gunung Lembu. Sebaiknya Anda menyewa mobil tersebut untuk perjalanan menuju Gunung Lembu dan perjalanan pulang dari Gunung Lembu.
  • Dilarang membuang sampah sembarangan dan dilarang mencoret – coret batu.
  • Lebih baik menggunakan motor untuk menuju Gunung Lembu agar dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
  • Latihlah fisik Anda dengan berolahraga sebelum mendaki Gunung Lembu, walaupun terbilang pendek tetapi jalur yang akan dilalui berupa tanjakan dan cukup menguras tenaga.
  • Waktu terbaik untuk mendaki di Gunung Lembu adalah saat musim kemarau pada hari Senin – Kamis karena biasanya di akhir pekan Gunung Lembu akan dibanjiri banyak wisatawan yang mendaki.
  • Selalu membawa lotion anti nyamuk, untuk menjaga tubuh Anda agar terhindar dari gigitan nyamuk.
  • Membawa perbekalan air yang cukup, karena tidak ada mata air disepanjang jalur.
  • Gunakan alas kaki yang membuat Anda merasa nyaman ketika digunakan untuk kegiatan mendaki seperti ini.