Kelezatan Empal Gentong H. Apud Cirebon

Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini dikenal dengan julukan Kota Udang. Kota yang sebagian penduduknya bermata pencarian nelayan ini ternyata memiliki makanan yang khas, yaitu empal gentong. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar di dalam gentong. Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Awalnya empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Tetapi saat ini empal gentong dapat ditemui dengan mudah di Cirebon bahkan di kota-kota lainnya di Indonesia.

Empal Gentong
Empal Gentong, sumber: infokuliner.com
empal gentong
Empal Gentong Khas Cirebon, sumber: mangcook.com

Salah satu restoran di Cirebon yang terkenal karena kelezatan empal gentongnya adalah Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud. Menurut warga kota Cirebon, Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud merupakan salah satu salah satu empal gentong terbaik yang ada di Cirebon. Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud terletak di kawasan yang merupakan daerah otentik asal muasal kuliner empal berasal, yaitu di kawasan Battembat tepatnya di Jalan Ir H. Juanda, Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, atau sekitar 5 kilometer arah barat dari pusat Kota Cirebon..

Empal gentong dan empal asem H. Apud
Empal gentong dan empal asem H. Apud, sumber: tripadvisor.co.uk

Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Cirebon atau sering melewati kawasan Battembat, tentu tahu bahwa kawasan ini memang memiliki banyak penjual empal khas Cirebon. Tetapi Empal Gentong dan Empal Asem H. Apud merupakan salah satu tempat makan empal yang hampir setiap hari selalu ramai sesak dikunjungi para pelanggannya. Menu yang disediakan disini adalah empal gentong, empal asem, dan sate kambing muda.

Menu rumah makan empal gentong H. Apud
Menu rumah makan empal gentong dan empal asem H. Apud, sumber: anekainfounik.net

Saat ini warung makan milik H. Apud sudah semakin berkembang sehingga membuat pengunjungnya semakin nyaman dan berbondong-bondong untuk menikmati kelezatan empal gentongnya. Harga yang ditawarkan untuk menikmati empal gentong disini relatif cukup murah ditambah pelayanan para pramusajinya yang ramah, serta tempat yang nyaman dan cukup luas,

Suasana rumah makan empal gentong dan empal asem H. Apud
Suasana rumah makan empal gentong dan empal asem H. Apud, sumber: empalgentonghajiapud.blogspot.co.id

Ketenaran empal gentong dan empal asem H. Apud tiada lain karena sentuhan tangan sang empunya, yaitu H. Machfud atau akrab disapa H. Apud. Pria kelahiran Cirebon, 9 Oktober 1955 itu mulai membuka warung empal gentong dan empal asem pada tahun 1993. Ketika itu yang pertama ditawarkan adalah empal gentong. Hal ini karena empal gentong jauh lebih populer ketimbang empal asem. Awalnya H. Apud mengajak pedagang empal gentong keliling untuk bekerja sama dengan tujuan dapat membagi modal berbisnis dan H. Apud ingin belajar untuk membuat empal gentong yang memiliki kelezatan dan cita rasa yang berbeda.
Ternyata seorang pedagang empal gentong keliling bersedia diajak kerja sama. Sebuah warung sederhana pun didirikan di tepi Jalan Ir H Juanda, Battembat,yang hingga saat ini menjadi warung makan tempat H. Apud menjual empal gentongnya. Saat itu empal gentong dijual dengan harga yang cukup murah, yaitu dengan harga Rp 1.500 per porsi. Modal awal usaha yang dikeluarkan H. Apud hanya Rp 300.000-an untuk membeli daging sapi dan jeroan. Berkat keuletannya, bisnis empal Haji Apid menuai sukses. H. Apid dan istri pun bisa menunaikan ibadah haji pada tahun 2009 dan jumlah karyawan di warung empalnya bertambah hingga mencapai 25 orang. Bukan hanya itu, hingga saat ini jumlah empal gentong yang diproduksi terus meningkat. Dari semula hanya menghabiskan 10-15 kilogram daging per hari, kini menjadi 70 kilogram per hari di hari biasa. Sementara akhir pekan mencapai 1 kuintal daging. Setiap 1 kilogram daging bisa hasilkan 10 porsi empal gentong dan empal asem. Harga yang ditawarkan Rp 16.000 per porsi belum termasuk nasi atau lontong. Jika ditambahkan nasi, harga ditambah Rp 5.000.

Sumber: empalgentonghajiapud.blogspot.co.id