Sensasi Memasak Telur di Puncak Gunung Batur

Pulau Bali atau biasa disebut Pulau Dewata merupakan sebuah Pulau di indonesia yang memiliki beberapa tempat destinasi wisata. Pulau ini memiliki beberapa destinasi wisata yang indah dan sudah terkenal sampai ke mancanegara hal ini yang menyebabkan Pulau Bali banyak diburu oleh beberapa wisatawan dalam negeri maupun luar negeri sebagai tempat destinasi wisata favorit. Salah satu tempat destinasi wisata favorit di Pulau Bali terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, tempat ini disebut Gunung Batur.

Menurut sejarah yang beredar bahwa Gunung Batur merupakan puncak Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasopati untuk dijadikan Sthna Betari Danuh (Istna Dewi Danu). Sejarah tersebut berasal dari cerita dalam lontar Susana Bali. Kawasan Gunung Batur merupakan daerah yang subur yang dipercaya pada jamannya seluruh umat Hindu di daerah Bali datang ke Batur untuk menghaturkan Suwinih yang dipercaya dapat mengusir hama yang menimpa ladang-ladang yang ada. Terdapat wisata budaya yang dapat ditemukan di Batur ,yaitu Trunyan. Trunyan ini dipercaya merupakan penduduk agama Hindu warisan asli kerajaan Majapahit.

Gunung Batur merupakan salah satu gunung api yang masih aktif selain Gunung Agung di Pulau Bali. Gunung Batur memang telah berkali kali meletus, kegiatan awal letusan Gunung Batur tercatat untuk pertama kali pada tahun 1804 dan letusan terakhir pada tahun 2000. Sejak tahun 1804 hingga 2005, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali. Letusan terdahsyat terjadi pada 2 Agustus dan berakhir 21 September 1926.

Walaupun Gunung Batur merupakan gunung yang masih aktif tetapi tempat ini menjadi tempat yang dijadikan sebagai objek hiking, bahkan menjadi salah satu objek hiking favorit di Pulau Bali dan menjadi andalan Kabupaten Bangli. Ketinggian yang dimiliki Gunung Batur itu sendiri mencapai 5.633 kaki atau 1.717 meter. Para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Batur dapat menikmati keindahan Danau Batur yang berada di lerengnya, keindahan matahari terbit atau disebut sunrise serta keindahan lainnya dapat dinikmati ketika para wisatawan sudah melakukan pendakian karena keindahan alam yang disajikan membuat mata tak lelah untuk memandang.

gunung batur
Pemandangan Gunung Batur, Sumber : https://www.travellerspoint.com

pemandangan gunung batur

pemandangan gunung batur

gunung batur
Gunung Batur, Sumber : the_orange_girl via Compfight cc
gunung batur
Gunung Batur, Sumber : Kajeng5 via Compfight cc

Para wisatawan tidak perlu cemas jika melakukan pendakian di Gunung Batur karena rute pendakian yang disajikan cocok untuk pemula karena Gunung Batur ini merupakan kawasan Geopark. Geopark menurut UNESCO adalah  sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas dan memiliki kawasan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal.

Melakukan suatu pendakian tentunya memerlukan akses atau rute yang paling dekat dengan objek pendakian, maka desa yang paling dekat dengan area pendakian  adalah Desa Toya Bungkah. Di desa ini para wisatawan dapat menemukan jasa pemandu wisata yang dapat membantu dalam melakukan pendakian. Dalam melakukan pendakian ada hal yang unik yang dapat dilakukan di puncak Gunung Batur, yaitu para pendaki dapat menikmati sensasi memasak telur yang dilakukan di puncak gunung. Cara memasaknya hanya perlu mencari asap yang keluar dari dalam tanah dan telur yang akan dimasak lalu dimasukan ke dalam tanah yang mengeluarkan asap tersebut.

Mengapa hal tersebut dapat dilakukan? karena Gunung Batur memiliki sumber panas bumi , panas bumi ini diperoleh dari dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang tersimpan di dalam kerak bumi. Dengan begitu para pendaki hanya perlu membawa telur mentah sebagai bahan untuk menambah energi pendaki saat melakukan pendakian Gunung Batur. Dengan adanya hal ini maka proses pendakian tidak membutuhkan bahan pangan yang begitu banyak yang akan memberi beban lebih pada tas yang biasa dibawa oleh seorang pendaki.