Kepulauan Seribu masih menyimpan sejuta pesonanya. Bergerak sedikit dari Pulau Tidung, inilah Pulau Pari yang memiliki pesona tidak kalah menakjubkan dari pulau – pulau lainnya. Pulau Pari yang juga menjadi tempat wisata andalan ini menawarkan ketenangan dan keindahan bahari yang belum banyak terjamah oleh manusia. Tidak ada alasan untuk tidak menyukai pulau yang cantik ini.
Nama pulau ini dinamakan pulau pari karena bentuk pulau dari atas akan terlihat seperti seekor ikan pari. Pulau Pari dibagi menjadi dua yaitu Pulau Pari bagian barat dan Pulau Pari bagian timur. Bagian barat merupakan kawasan pemukiman warga dengan jumlah tak sebanyak di Pulau Tidung, sedangkan bagian timur merupakan kawasan pantai dan wisata.
Dengan luas sekitar 43 hektar, tempat wisata ini hanya dihuni oleh sekitar 700 orang warga saja. Hal ini membuat Pulau Pari tidak terlalu ramai dan cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan. Tidak ada hotel di kawasan Pulau Pari, hanya rumah – rumah warga yang bisa Anda gunakan untuk menginap. Sebagian besar penginapan telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai terdapat pendingin ruangan dan beberapa fasilitas pendukung lainnya untuk wisatawan yang ingin menginap di pulau pari ini.
Pulau Pari dikenal sebagai tempat wisata yang bersih dan alami. Bahkan menurut warga, disana terdapat peraturan yang melarang wisatawan membawa sampah dari luar dan meninggalkannya di Pulau Pari. Wisatawan harus membawa kantong plastik untuk menyimpan sampahnya dan membawanya kembali ke kota asalnya. Peraturan ini patut diacungi jempol dan patut di contoh untuk beberapa tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini adalah sesuatu hal yang baik untuk ditaati karena memiliki tujuan baik, yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat wisata.
Seperti layaknya tempat wisata bahari yang lain, kegiatan air tentu saja menjadi andalan di tempat ini. Berbagai kegiatan bisa Anda lakukan disini, yaitu mulai dari berenang, memancing ikan, menyelam sampai snorkeling dapat anda lakukan di Pulau Pari ini. Selain itu, Anda juga bisa mencoba berlayar dengan kano, bermain banana boat, donut boat atau menyewa perahu nelayan setempat. Untuk berkeliling anda juga bisa menyewa sepeda yang telah disediakan oleh warga sekitar.
Saat malam hari Ada banyak hal yang bisa anda lakukan, seperti menggelar pesta barbeque di pantai atau di depan penginapan tempat Anda bermalam. Kegiatan ini juga bisa mendekatkan Anda dengan warga sekitar dan juga sesama wisatawan yang lain. Tak ada salahnya jika berwisata sambil mencari teman baru.
Sama seperti Pulau Tidung, di Pulau Pari anda tidak akan menemukan mesin ATM. Sebaiknya Anda membawa uang dalam jumlah yang cukup agar tidak terjadi masalah saat ingin melakukan kegiatan atau membeli oleh – oleh disini. Sebagai lokasi budidaya rumput laut, jajanan khas Pulau Pari sekaligus oleh – oleh di tempat wisata ini adalah manisan rumput laut.
Sebelum menjadi tempat wisata, dulunya Pulau Pari merupakan perkampungan nelayan biasa dan juga lokasi penelitian biota laut. Terdapat kantor Lembaga Oceanografi LIPI (LON LIPI) di sebelah barat pulau ini. Setiap bulannya, banyak peneliti dan juga mahasiswa yang datang ke Pulau Pari untuk melakukan penelitian terhadap ekosistem laut disini.
Tak seperti pulau lain yang sebagian besar sumber airnya terasa asin dan payau, Pulau Pari juga memiliki sumber air tawar. Hal ini dikarenakan adanya cekungan unik yang terdapat di Pulau Pari bagian barat atau di kawasan pemukiman warga. Cekungan ini memungkinkan menampung dan menyerap air hujan, sehingga tempat wisata ini memiliki cadangan air tawar.
Keberadaan air tawar ini juga membuat tanah di Pulau Pari bisa ditumbuhi beberapa pohon yang mungkin akan sulit tumbuh di pulau lain di sekitarnya. Pohon – pohon tersebut di antaranya pohon pisang, pohon mangga, pohon jambu, pohon srikaya dan beberapa jenis pohon buah – buahan yang lainnya.
Mendengar namanya saja mungkin akan membuat Anda berpikir bahwa pantai ini tentunya masih sangat alami dan belum banyak terjamah oleh para wisatawan. Hal ini memang benar, pantai pasir memang masih sangat alami dan luar biasa cantik. Panjang garis pantainya sekitar 500 meter menghadap utara dan dikelilingi oleh hutan bakau yang sangat rimbun. Keindahan lainnya adalah lagunanya, saat air sedang surut akan terlihat pasirnya berwarna putih bersih. Anda bisa berjalan menyusurinya dan menemukan bintang laut dan kerang yang terdampar terbawa ombak.
Bukit Matahari adalah spot menarik lainnya yang ada di tempat wisata ini. Bukit Matahari ini berada tak jauh dari pelabuhan. Tempat tersebut disebut sebagai Bukit Matahari karena dari bukit ini Anda bisa menyaksikan keindahan momen terbit dan terbenamnya matahari di Pulau Pari. Jika berkunjung kesini jangan lupa mengisi baterai kamera supaya anda bisa mengabadikan momen bersama keluarga, teman – teman atau bahkan kekasih Anda. Selain sebagai tempat melihat terbit dan terbenamnya matahari, tempat ini juga bisa digunakan sebagai lokasi pesta barbeque di malam harinya. Beberapa wisatawan yang datang untuk merayakan ulang tahun, akan memilih Bukit Matahari sebagai tempat perayaan kecil – kecilan bersama keluarga atau teman – teman.