Di Indonesia, terdapat berbagai macam gunung dengan keindahannya masing-masing, seperti Gunung Pancar yang kerap menjadi favorit para penyuka alam untuk camping, atau keindahan Gunung Kelimutu yang berhasil mendatangkan banyak turis. Namun, ada satu kegiatan yang sekarang ini banyak diincar untuk dijadikan kegiatan healing bersama, yaitu trekking.
Trekking di tengah-tengah alam dan jauh dari kebisingan kota bisa menjadi salah satu pengalaman terbaik yang akan pernah Anda rasakan. Trekking memperluas pandangan terhadap alam yang indah dan merupakan sebuah aktivitas yang menantang, baik secara fisik maupun dari segi lain untuk bisa keluar dari zona nyaman.
Untuk Anda yang ingin mencoba trekking untuk kegiatan di akhir pekan bersama kelaurga maupun sahabat, Anda bisa memilih jenis trek mulai dari easy, intermediate, dan hard. Salah satu jalur trekking yang menjadi incaran banyak orang adalah Gunung Kencana yang terletak di Kabupaten Bogor. Dengan ketinggian 1.802 mdpl, gunung ini sering menjadi pilihan bagi mereka yang baru pertama kali mencoba trekking.
Namun, tidak berarti gunung ini dapat ditempuh dengan mudah jika Anda tidak mempersiapkan perjalanan Anda dengan matang. Gunung Kencana dapat ditempuh dalam kurun waktu 30 menit hingga 1 jam saja, tetapi jalurnya yang cukup curam membuat jalur ini unik. Setiap orang memiliki sistem yang berbeda-beda, tergantung dari lama aktivitas dan keterpencilan area trekking. Maka dari itu, berikut terdapat beberapa alat-alat penting yang perlu Anda bawa saat trekking di Gunung Kencana.
1. Navigasi
Umumnya, kegiatan ini akan didampingi oleh seorang guide yang membantu Anda memimpin jalan dan memastikan tidak ada yang melenceng dari jalur utama. Namun, untuk Anda yang ingin menempuh gunung tanpa guide, kompas akan memegang peran yang penting dalam perjalanan Anda. Apabila Anda tidak yakin untuk memakai kompas, Anda bisa membawa alternatif lain, yaitu peta jalur trakking. Peta ini dapat berguna untuk mengetahui seberapa jauh jalur yang harus ditempuh sebelum sampai tujuan.
2. Proteksi Matahari
Penting bagi Anda untuk menggunakan sunscreen atau sunblock ketika trekking di cuaca yang panas dan matahari sedang dalam keadaan terik-teriknya. Sinar matahari yang terpapar langsung ke kulit terlalu lama dapat menyebabkan sunburn yang akan menghadang kegiatan trekking Anda. Kulit Anda akan menjadi perih, tidak nyaman, dan sekaligus meningkatkan kemungkinan terkena kanker akibat sinar UV. Oleh karena itu, jangan sampai lupa mengoleskan sunscreen dan pakai topi untuk mencegah wajah terkena sinar matahari secara langsung.
3. Baju Ganti
Di Gunung Kencana, terdapat suatu curug yang bernama Curug Munding. Bagi Anda yang menyukai aktivitas air saat musim panas, curug ini tentunya harus didatangi. Apabila Anda datang bersama dengan teman atau kerabat, sudah dipastikan baju yang Anda pakai akan basah. Jadi, lebih baik untuk membawa baju ganti agar tidak sakit setelah bermain air.
Khusus untuk Anda yang ingin mengambil foto atau video saat berada di Curug Munding, disarankan untuk bisa membawa waterproof case. Barang tersebut dapat berguna untuk mencegah masuknya air ke dalam handphone atau kamera kesayangan Anda.
4. Tripod
Apalah sebuah perjalanan tanpa foto atau video, bukan? Tripod dapat membantu Anda mengambil foto dengan efisien, tanpa perlu menyaksikan kamera atau handphone yang jatuh terus menerus karena tidak ada bidang kokoh yang bisa menopang.
Apabila Anda merasa tripod yang Anda punya terlalu berat dan besar, direkomendasikan untuk membeli tripod portable yang tidak besar dalam segi ukuran dan bisa dilipat. Jenis tripod ini cocok bagi Anda yang sering trekking dan traveling.
5. P3K
Saat sedang kelelahan, tubuh bisa oleng dan jatuh karena kondisi badan yang sudah lemas. Alhasil, beberapa bagian tubuh ada yang luka, lecet, atau bahkan berdarah. Membiarkan luka yang tidak dibersihkan dapat membahayakan. Maka dari itu, siapkan P3K kecil yang bisa dengan mudah dan enteng dibawah kemana-mana, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Senter
Trekking dengan cuaca mendung dapat membuat kegiatan trekking menjadi lebih sulit. Ketika langit sedang mendung atau hujan, sinar matahari tidak akan terlihat dan menggelapkan daerah sekitar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga dan membawa senter agar jalur trek tetap terlihat dan Anda tidak berjalan menyimpang dari jalur awal.
7. Tambahan Makanan
Tidak semua bisa tahan untuk langsung melakukan aktivitas berat seperti trekking setelah sarapan. Jadi, kalau Anda tidak makan pagi, pastikan Anda membawa makanan yang bisa Anda santap di tengah perjalanan atau saat istirahat. Jangan sampai Anda kekurangan energi dan tenaga. Khusus untuk Anda yang harus mengonsumsi obat-obatan spesifik, ingat untuk membawa suplemen yang dibutuhkan agar aktivitas trekking dapat berjalan dengan mulus dan seru.
8. Minuman Ekstra
Melewati jalur trekking, Anda akan menyadari sedikitnya jumlah warung atau toko yang menjual makanan dan minuman. Maka dari itu, lebih baik untuk menyediakan minuman sendiri. Namun, ingat untuk jangan terlalu memberatkan bawaan Anda karena beban yang besar dapat mempengaruhi Anda dalam menyelesaikan trekking dengan baik.