Cavetubing Di Goa Pindul

Gua Pindul, merupakan salah satu tempat wisata yang berada di desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Gua Pindul merupakan suatu gua yang didalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah yang memanjang dari mulut gua hingga ke ekornya. Gua ini dibuka untuk umum pada 10 Oktober 2010. Gua Pindul merupakan sebuah gua yang terbentuk oleh gugusan batu kapur.

Goa Pindul
Goa Pindul, sumber: www.initempatwisata.com

Gua Pindul memiliki keeksotisan yang tak dapat diragukan lagi keindahannya, sehingga jangan heran jika ratusan bahkan ribuan pengunjung berbondong – bondong setiap harinya untuk menikmati keindahan alam di objek wisata yang satu ini, terlebih ketika weekend dan hari libur gua pindul akan dipadati wisatawan Gua ini membentang sepanjang 350 meter dengan lebar mencapai 5 meter. Gua Pindul memiliki kedalaman sekitar 5 meter hingga 12 meter. Sedangkan jarak permukaan air dengan atap gua sekitar 4 meter. Gua Pindul cukup berbeda dengan gua – gua lainnya. Disini, Anda tak hanya menyaksikan keeksotisan gua, namun juga akan dibuat takjub dengan kilauan air yang mengisi gua tersebut. Air tersebut merupakan sungai bawah tanah yang berasal dari mata air gedong tujuh.

gua
Pandangan dari dalam gua, sumber: wisatagoapindul5.blogspot.com

Gua Pindul memiliki 3 bagian, yang pertama yaitu zona terang, seperti namanya, pada bagian ini terkesan terang sehingga Anda dapat menyaksikan keindahan gua secara langsung dengan mata telanjang. Di zona ini anda bisa bermain sesuka hati, dengan berenang dan berlompat ria. Disini juga Anda dapat menyaksikan kumpulan ikan yang cantik. Ikan – ikan tersebut cukuplah besar namun tak usah kawatir karena ikan disana tergolong aman. Sedangkan yang kedua ada zona remang, disini cahaya yang masuk hanya beberapa bagian kecil saja, dengan dibantu oleh pantulan air bening pada dinding – dinding gua membuat cahaya remang ini terasa menakjubkan. Dan yang terakhir yaitu zona gelap, untuk dapat menyusuri bagian ini, Anda harus menggunakan alat bantu penerangan, karena seperti namanya di zona ini sangatlah gelap. Nah, untuk menyusuri ketiga zona tersebut, anda memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit. Penelusuran ini akan berakhir pada sebuah dam yang ada di kawasan goa ini.

goa pindul jogja
Asiknya bermain di dalam gua, sumber: www.rentalmotorjogja.net

Pada bagian tengah Gua Pindul terdapat suatu ruangan yang cukup besar dan tentunya menarik sekali untuk dinikmati. Pemandangan yang dipadu dengan sebuah lubang di atasnya membuat bagian ini menjadi pusat dari seluruh bagian di Gua Pindul. Bagaimana tidak, di bagian inilah Anda akan menyaksikan sinar matahari yang masuk dengan mantabnya sehingga membuat pantulan – pantulan yang menakjubkan. Masyarakat setempat menyebut bagian ini sebagai sumur terbalik, karena suasana yang cukup baik dan menarik. Tak heran jika lubang ini sering digunakan untuk keperluan latihan anggota TIM SAR sebagi jalan masuk.

Seperti gua – gua pada umumnya, Gua Pindul juga memiliki stalagtit dan stalagmit yang sangat indah. Namun yang membedakanya adalah kapasitasnya. Menurut penelitian Stalakmit dan stalaktit ini sudah berusia ribuan tahun, sehingga memiliki bentuk yang sangat besar. Di Gua Pindul, stalagtit dan stalagmit menyatu tepat di bagian tengah gua membentuk sebuah pilar, tampak besar dan kokoh. Ukurannya, mencapai hingga 5 rentangan tangan orang dewasa. Karena ukurannya yang besar, stalaktit di Gua Pindul masuk dalam kategori terbesar ke – 4 di dunia. Hal yang sangat menakjubkan yang bisa didapatkan disini adalah jika Anda dapat menyaksikan langsung kemegahan stalaktit yang terbentuk secara alami di Gua Pindul.

gua pindul yogyakarta
Pemandangan indah yang ada di dalam gua, sumber: goapindul.com

Tak sampai disitu, stalaktit yang ada di Gua Pindul sampai saat ini masih aktif. Sehingga apabila Anda berkunjung kembali beberapa tahun yang akan datang, Anda dapat menyaksikan pilar stalaktit ini bertambah besar. Namun yang dikawatirkan dari hal ini adalah semakin besarnya diameter stalaktit, maka kemungkinanbesar akan sulit untuk bisa dilewati. Saat ini pun celah tersebut hanya cukup dilewati untuk satu orang saja. Stalaktit yang terbentuk menyerupai pilar ini sering disebut juga sebagai tiang goa.

Di sepanjang perjalanan ketika mengarungi indahnya Gua Pindul, Anda akan disuguhkan lukisan ornamen disetiap dinding – dinding gua yang menambah kelengkapan yang tak ternilai harganya. Dipadu cantiknya hiasan batu kristal serta moonmilk. Sebuah warisan alam murni dengan keindahan lukisan abstrak sehingga membuat Gua Pindul semakin terlihat keeksotisannya, ditambah dengan tetesan air pada dinding gua seakan menambah lengkapnya suasana. Ratusan kelelawar juga siap menunggu Anda, kelalawar ini biasanya bersembunyi dibalik lorong – lorong gua yang gelap.

Cavetubing
Cavetubing di Goa Pindul, sumber: siskafardiah.wordpress.com

Untuk dapat menyusuri keindahan Gua Pindul, Anda dapat menggunakan ban karet. Kegiatan ini sering dikenal dengan nama cavetubing, kegiatan ini hampir sama dengan rafting. Bedanya, rafting adalah kegiatan menyusuri aliran sungai seperti arum jeram dengan menggunakan perahu, sedangkan cavetubing adalah kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan ban karet. Anda tak perlu risau, karena aliran sungai di Gua Pindul tergolong tenang, sehingga sangatlah aman untuk dijelajahi. Bahkan karena aliran air yang sangat aman dan bersahabat, cavetubing di Gua Pindul dapat dilakukan oleh berbagai usia, mulai dari anak – anak hingga dewasa. Tak hanya itu, ibu hamil pun juga tidak usah kawatir jika ingin melakukan cavetubing disana, karena dijamin aman. Hal ini dapat dipastikan, karena debit air di Gua Pindul pada musim kemarau maupun penghujan relatif sama.

Menurut cerita dari masyarakat setempat, legenda dari Gua Pindul ini cukup menarik dan terkesan lucu. Konon sejak jaman dahulu ada seorang anak yang bernama Joko Singlulung. Anak ini kehilangan ayahnya dan ia bertekad untuk mencarinya. Hutan yang lebat dan gua pun ia telusuri demi menemukan sang ayah. Namun malang, ketika ia melewati sebuah gua yang memiliki aliran sungai, kepalanya terbentur pada sebuah batu besar yang ada di dalam gua. Kepalanya benjol dal pipinya terbentur yang dalam bahasa jawa disebut Pipi gebendul. Jadi nama Gua Pindul diambil dari singkatan pipi gebendul tersebut.

Gua Pindul memiliki stalaktit yang megah berbentuk pilar. Stalaktit ini tergolong aktif. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tetesan air dari stalaktit ini akan membuat seorang wanita awet muda dan bertambah cantik. Selain itu juga dapat menghaluskan kulit. Sedangkan untuk para pria, tetesan air tersebut dipercaya berguna untuk menambah kejantanan vitalitas. Terkesan aneh, tapi inilah yang dipercaya oleh masyarakat setempat, bahkan sudah menyebar ke beberapa wisatawan yang datang.

Untuk menuju ke Gua Pindul ini sangatlah mudah, jika Anda mengawali perjalanan dari Kota Yogyakarta, Anda hanya perlu melakukan perjalanan menuju kota Wonosari, lalu setelah itu dilanjutkan ke Desa Bejiharjo dan terus mengikuti jalan aspal hingga Anda menemukan tulisan Gua Pindul. Objek wisata ini terletak di ujung jalan, sehingga bukanlah hal yang sulit untuk menemukan lokasi ini, karena jangkauannya sangat mudah. Jalan yang akan mengantarkan Anda ke Gua Pindul merupakan jalan beraspal yang halus, sehingga dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.