Alam indah Indonesia ini memang sangat kaya akan berbagai potensi alam bahkan Indonesia seaakan tidak pernah kehabisan destinasi untuk selalu kita eksplorasi dan jelajahi setiap saat. Namun sebelum berbicara mengenai perjalanan dan wisata sebaiknya anda cermati dulu alam sekitar Indonesia ini. Keindahan alam berpadu dengan kekayaan material yang tersimpan di dalamnya membuat Indonesia ini bak surga. Meskipun demikian,pemanfaatan yang kerap kali sembrono dan tidak bertanggung jawab membuat semuanya hancur dan menimbulkan jejak-jejak yang buruk.
Jika anda perhatikan kekayaan alam Indonesia ini sangat melimpah bahan-bahan alam seperti timah, emas, hingga batu-batu yang kini tengah mendunia bisa digali dengan mudahnya dari tanah Indonesia. Namun justru rasa tanggung jawab akan menjaga keindahan dan mengembalikan kebersihan serta kelestariannya yang justru dengan mudah dilupakan setelah merasakan manisnya keuntungan yang diperoleh dari hasil yang telah dinikmati.
Salah satu tempat yang memiliki keindahan dan pesona yang mengagumkan adalah Belitung. Jika anda pernah menonton film Laskar Pelangi, mungkin begitulah keadaan alam Belitung, indah dengan pemandangan alam berhias batu-batu granit besar hingga melimpahnya simpanan timah yang tersimpan di dalamnya. Sejak 1851 penambangan timah di Belitung dimulai oleh John Francis Loudon, di mana dengan seiring berjalannya waktu penambangan lain pun dilakukan yakni kaolin. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit yang digunakan sebagai bahan pembuatan plastik, kertas hingga karet. Belitung adalah salah satu daerah dari sekian banyak daerah di Indonesia yang memiliki cadangan Kaoilin terbesar.
Berbicara mengenai wisata, Belitung adalah daerah yang memiliki keindahan alam yang sangat mempesona. Tetapi, satu hal yang sangat memprihatinkan akan anda lihat bahkan jauh sebelum anda menginjakan kaki di tanah Belitung. Di balik sejuta keindahan yang memang bersemayam di sana anda akan disuguhi juga pemandangan kerusakan alam serupa bopeng-bopeng bekas penggalian dan eksploitasi sumber daya alam. Sebagai daerah penghasil timah dan kaolin Belitung pernah menjadi salahsatu penghasil terkenal di masa jayanya dulu. Tempat ini ramai sekali oleh para penambang dan pekerja yang menjalankan operasional tambang di bawah tanggung jawab PT. PN Timah.
Di balik luka besar bekas penambangan kaolin akan anda temukan sebuah keindahan yang terbentuk akibat ekploitasi kaolin. Di daerah bekas tambang kaolin ini terbentuk sebuah danau yang berasal dari air yang terkumpul dalam sebuah ceruk yang berada di sana. Danau besar ini bernama Danau Kaolin. Danau ini bagaikan sebuah oase di tengah keringnya area sekitar bekas tambang yang rusak akibat eksploitasi kaolin.
Danau Kaolin yang sebenarnya merupakan sisa-sisa penambangan dan eksploitasi alam berubah menjadi daya tarik yang indah bersanding dengan mirisnya alam sekitar yang rusak. Namun meskipun demikian keelokan sekitar Danau Kaolin ini memang sangat terasa, di mana air yang tertampung memiliki warna biru tosca dan sangat jernih. Hamparan tanah yang menggunduk di tengah danau ini terlihat seperti punggung ular naga besar yang muncul sedikit ke permukaan, di mana menghubungkan antara satu sisi danau ke sisi lainnya. Warna putih kaolin pun sebenarnya menjadi keindahan tersendiri yang unik untuk dinikmati.
Kini Danau Kaolin ini juga masuk ke dalam salah satu daftar kunjungan atau daftar destinasi wisata yang indah di wilayah Belitung dan Sumatera. Jika ingin membandingkan danau ini mungkin ada beberapa tempat lainnya di Indonesia yang memiliki keindahan seperti Danau Kaolin, yaitu Kawah Putih dan Danau Putih Tinggi Raja. Namun justru kedua tempat tadi merupakan bentukan alam dan biasanya terbentuk di suatu daerah dengan kandungan belerang tinggi, di mana terkadang tidak bisa dijadikan lokasi untuk berenang. Berbeda dengan Danau Kaolin yang masih terbilang aman untuk digunakan sebagai tempat untuk berenangan.
Selain digunakan sebagai area bermain, pesona alam Danau Kaolin mengundang para penggiat fotografi. Danau ini merupakan salah satu objek fotografi yang menarik dan indah untuk anda abadikan melalui lensa kamera anda. Keindahan jernih air yang berpadu dengan putihnya tanah-tanah kaolin di sekitar menjadi paduan unik nan menarik yang tersedia.
Danau Kaolin terletak di Desa Air Raya Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Belitung. Jika menggunakan pesawat, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit berkendara ke arah Tanjung Pandan untuk sampai dan melihat Danau Kaolin yang berada di pinggir Jalan Murai. Lokasi Danau Kaolin berada di pinggir jalan dan terbuka untuk umum sehingga semua orang bisa singgah dan masuk untuk melihat sebuah keindahan yang disajikan oleh Danau Kaolin. Sebaiknya jika berkunjung ke Danau Kaolin gunakan kendaraan pribadi, karena angkutan umum di daerah ini terbilang masih minim.
Sebagai bekas area tambang yang kini sudah tidak dikelola kembali, maka lokasi ini memang tidak diproyeksikan sebagai lokasi wisata sebelumnya. Tak ada fasilitas layaknya tempat-tempat wista pada umumnya. Semua yang ada di sana asli hanyalah berupa sisa-sisa bekas penambang, meskipun masih terlihat beberapa penambang lokal yang beroperasi sendirian.
Oleh karena itu untuk keperluan menginap baik itu hotel, wisma, losmen ataupun lainnya bisa anda dapatkan di Kota Tanjung Pandan. Di sana anda bisa mencari dan memilih berbagai jenis penginapan, meskipun jarak penginapan yang cukup jauh rasanya tidak akan menjadi masalah yang cukup serius dan penghalang untuk mengunjungi Danau Kaolin.
Sumber: ketahui.com