Tembok Besar Cina adalah bangunan berstruktur dan berorientasi defensif, tembok besar ini mulai dibangun sekitar tahun 220–206 sebelum masehi, digunakan untuk mencegah serangan dari bangsa barbar yang mendiami bagian utara Cina. Tembok ini awalnya sangat panjang sekali membentang dari ujung barat sampai ke timur, namun sekarang kita cuma bisa melihat sisa dari kebesaran tembok ini.
Dengan luas lebih dari 8.000 kilometer, termasuk jalan dan bangunan lainnya, Tembok Besar Cina akhirnya dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1987. Pembangunannya dikisahkan memakan jutaan nyawa budak, untuk menyelesaikan benteng besar ini penguasa di jaman tersebut memakan waktu sampai lima dinasti yang berbeda, dari Dinasti Qin sampai Dinasti Ming, jadi bisa dibayangkan berapa banyak korban nyawa yang harus hilang hanya untuk membangun tembok kokoh ini.
Bahan yang digunakan untuk membangun Tembok Besar Cina diambil dari sekitar kota Beijing seperti batu kapur, granit, bata, alang-alang, tanah liat, dan campuran berbagai sayuran. Karya arsitektur megah ini muncul dalam banyak sejarah negara Cina, baik secara tertulis dan lukisan yang mencerminkan bangunan fenomenal sekaligus mengerikan bia dihubungkan dengan nasib para pekerja yang sudah menjadi korban. Kini sebagian dari dinding perlahan-lahan sudah mulai rusak karena perbuatan vandalisme corat-coret wisatawan dan juga diakibatkan erosi yang disebabkan oleh badai pasir.
Ada fakta yang menarik dari bangunan besar ini, dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia modern, Tembok Besar Cina, adalah konstruksi megah yang hanya bisa dilihat dari bulan selain Ka’bah yang ada di Mekkah.