Kawah Putih Ciwidey, Kawah Indah Di Balik Gunung Patuha

Bandung merupakan sebuah kota terbesar dan kota yang menjadi destinasi wisata di Jawa Barat. Selain itu Bandung sekaligus merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat. Di Bandung terdapat beberapa tempat yang menyimpan catatan sejarah bangsa Indonesia yang diantaranya adalah Gedung Konferensi Asia Afrika yang pernah digunakan pada tahun 1955 sebagai tempat menyemarakan gerakan anti kolonialisme dan tempat berdirinya perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia yaitu Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang lebih dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain sejarahnya saat ini Bandung dikenal sebagai salah satu tempat yang dijadikan sebagai destinasi wisata alam, yang salah satunya adalah Kawah Putih Ciwidey yang terletak di Jalan Raya Soreang, Ciwidey.

Peta Bandung
Peta Bandung, Sumber : maznot.blogdetik.com
Kawah Putih Ciwidey
Kawah Putih Ciwidey, Sumber : www.indonesiawisata.info

Kawah Putih Ciwidey merupakan salah satu dari sekian banyak destinasi wisata yang ada di Bandung yang pertama kali dibuka untuk pengunjung pada tahun 1987. Untuk dapat menemukan kawah putih ini jika dari pusat kota Bandung berjarak kurang lebih 50 km arah selatan Bandung. Secara geografis, Kawah Putih berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian mencapai 2.430 meter dibawah permukaan laut (dpl). Tidak heran jika suhu udara di area wisata Kawah Putih ini terasa cenderung dingin dengan hawa udara yang menyegarkan. Suhu udara harian di Kawah Putih bahkan dapat mencapai 10 derajat Celcius. Oleh karena itu, jika berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey tak lupa untuk membawa baju hangat.

pemandangan kawah putih ciwidey
Pemandangan Kawah Putih Ciwidey, Sumber : www.initempatwisata.com
Pemandangan Kawah Putih Ciwidey
Pemandangan Kawah Putih Ciwidey, Sumber : www.klikhotel.com

Awalnya kawah ini di temukan oleh seorang peniliti yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn. Saat itu dia melihat sebuah daerah yang diatasnya tidak pernah ditemukan burung-burung yang terbang. Dengan rasa penasaran yang dimilikinya, Dr Franz Wilhelm Junghuhn melakukan ekspedisi untuk menemukan tempat tersebut. Dia melewati hutan yang dikenal angker oleh masyarakat di daerah tersebut, karena ambisi yang dimiliki olehnya akhirnya dia berhasil mencapai puncak sebuah gunung yang dikenal dengan Gunung Patuha. Disanalah dia melihat sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat. Danau itulah yang saat ini dikenal dengan nama Kawah Putih Ciwidey.

Dengan meningkatnya minat pengunjung yang datang ke Kawah Putih ini, pemerintah setempat sudah mengerahkan berbagai macam cara untuk membuat nyaman para pengunjungnya salah satunya dengan memperbaiki jalan sebagai akses menuju Kawah putih dan penambahan infrastruktur-infrastruktur lainnya. Kawah Putih Ciwidey tak hanya mengundang pengunjung yang berasal dari dalam negeri yang datang untuk menikmati keindahan yang telah Tuhan ciptakan, akan tetapi beberapa wisatawan dari mancanegara sudah banyak yang mengetahui keindahan Kawah Putih Ciwidey ini. Terbukti dengan datangnya beberapa wisatawan asing asal Benua Biru, seperti Spanyol, Italy, Perancis dan lain-lain. Tak Hanya dari Benua Biru Eropa saja tetapi wisatawan asal benua Asia, Afrika, Amerika dan Australia sudah banyak yang berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey.