Menaklukan Dahsyatnya Ombak Pantai Plengkung

Pantai yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini merupakan salah satu surganya para peselancar. Pantai ini lebih dikenal dengan nama G-Land, Anda dapat merasakan serunya menunggangi gulungan ombak pantainya yang memukau. Pantai yang memiliki ombak tinggi, besar, dan memanjang ini bernama Pantai Plengkung. Pantai ini merupakan pantai di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pantai dengan ombak terbesar di dunia. Bagi Anda penyuka olahraga selancar, cobalah menjajal ombak di Pantai Plengkung Banyuwangi.

surfing
Para peselancar profesional yang terlihat sedang menaklukan dahsyatnya ombak Pantai Plengkung, sumber: Paket Wisata Bromo

Pantai Plengkung sendiri berada di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Lebih tepatnya terletak di sebelah tenggara Pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai yang dikenal dengan sebutan G-Land ini memiliki arti, yakni “Grajagan”. Grajagan adalah nama sebuah teluk berlokasi persis di sebelah barat pantai tersebut. Topografi wilayah Pantai Plengkung dikelilingi hutan tropis alami yang indah. Di Banyuwangi, terdapat sejumlah pantai menarik lainnya yang dapat Anda kunjungi. Selain Pantai Plengkung, salah satu pantai yang terkenal adalah Pantai Pulau Merah.

Dahsyatnya ombak yang ada di Pantai Plengkung membuatnya masuk ke dalam jajaran “The Seven Giant Waves Wonder” sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Ketinggian ombak dapat mencapai hingga 4 – 6 meter dengan formasi 7 gulungan gelombang bersusun. Formasi ini dapat mencapai panjang sejauh 2 Km. Hal inilah yang menyebabkan mengapa para peselancar profesional memiliki ketertarikan tinggi untuk menaklukkan ombak Pantai Plengkung.

Pantai ini dikenal sebagai salah satu tempat surfing terbaik yang bermula dari kisah ekspedisi para peselancar asing yang menemukan pantai Plengkung sebagai salah satu tempat berselancar. Pada tahun 1972, terdapat 8 kelompok peselancar yang melakukan ekspedisi menuju kawasan Pantai Plengkung. Pada ekspedisi tersebut terbagi ke dalam dua rute perjalanan, yaitu melewati jalur darat dan jalur laut.

Tiga kelompok menggunakan boat menyusuri jalur laut dan lima kelompok lainnya menggunakan jalur darat. Perjalanan kelompok ekspedisi yang menggunakan jalur darat membawa mereka sampai ke Desa Grajagan. Dari Desa Grajagan mereka menyusuri pantai sekitar 20 Kilometer untuk mencapai Pantai Plengkung. Sementara perjuangan kelompok ekspedisi yang melalui jalur laut mencapai Pantai Plengkung dengan usaha yang cukup keras. Mereka sampai menghadapi kekurangan air bersih, namun pada akhirnya berhasil sampai di Pantai Plengkung. Di pantai inilah mereka mendirikan camp untuk meninjau kelayakan Pantai Plengkung sebagai tempat surfing.

pantai plengkung
Ombak Pantai Plengkung yang mengundang para peselancar untuk menaklukannya, sumber: E-soen Travel

Pantai Plengkung selalu memiliki ombak yang mengundang para peselancar untuk menaklukannya. Pada bulan April hingga Agustus, ombak di pantai ini mencapai puncak tertinggi. Tidak aneh jika Pantai Plengkung telah lima kali dijadikan sebagai tempat kegiatan surfing berskala Internasional. Ada empat tipe ombak di Pantai Plengkung. Para peselancar menyebut ombak paling kecil dengan istilah Chickens, lalu Speedies, dan Monkey trees. Sedangkan ombak terbesar disebut dengan  nama Kongs.

Ombak paling besar biasanya muncul di bulan Juni, Juli, serta November. Dalam rentang waktu tersebut, ketinggian ombak dapat mencapai hingga 6 meter dan tentu saja dengan hal tersebut pantai ini akan ramai dikunjungi para oleh para peselancar. Para surfer pemula juga dapat bermain dengan ombak di sekitaran Pantai Plengkung. Ada spot lain dengan ombak yang relatif tidak besar, namanya Pantai Batu Lawang. Spot ini cocok dijadikan tempat belajar beselancar sebelum menjajal ombak di G-Land yang sesungguhnya. Ombak di Pantai Batu Lawang disebut dengan nama twenty – twenty. Artinya, peselancar membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai ke tengah dengan mendayung serta 20 menit sisanya menikmati gulungan ombak. Pantai ini sangat tepat bagi Anda yang ingin mencoba berselancar dengan ombak berketinggian 3 – 4 meter. Pantai Batu Lawang dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.

Wisatawan yang datang ke Pantai Plengkung pada umumnya melakukan kegiatan berselancar. Para peselancar ini sebagian besar datang dari Bali karena lokasi Pantai Plengkung dapat diakses langsung dari Pantai Kuta Bali menggunakan speed boat. Jika Anda tidak ingin bermain selancar di Pantai Plengkung Banyuwangi, Anda dapat menikmati panorama pantainya yang indah. Hamparan pasir putih, air laut biru dengan gelombang yang tak pernah putus – putus adalah serangkaian pesonanya yang menarik.

Pada sebuah rumah panggung di tepian pantai, Anda dapat menonton aksi mendebarkan para surfer meliuk – liuk dan berusaha menjinakkan keganasan ombak Pantai Plengkung. Rumah panggung ini memang khusus disediakan bagi para penonton. Anda disarankan untuk membawa teropong untuk dapat menikmati tontonan seru tersebut.

Di sekitar Pantai Plengkung Banyuwangi, terdapat pula sejumlah pantai lain yang dapat Anda kunjungi. Misalnya, Pantai Parang Ireng dengan air biru dan pasir putih kecoklatan. Tidak ada hotel di seputaran Pantai Plengkung, tetapi Anda dapat menginap di sejumlah “surf camp” yang ada disana. Beberapa di antaranya yang paling populer adalah G-Land Surf & Resort, Joyo surf camp, dan Bobby’s surf camp. Ketiganya berkonsep “back to nature” dan memiliki fasilitas berstandar internasional.

surf camp
Bobby’s Surf Camp yang merupakan salah satu tempat menginap di Pantai Plengkung, sumber: dellarizanni BLOG – WordPress.com

Pantai Plengkung dapat dicapai dengan perjalanan darat dari Kota Surabaya menuju Banyuwangi atau Anda juga dapat menggunakan transportasi udara, baik dari Jakarta, Jogja, Makassar, hingga Batam, untuk dapat mendarat di Bandara Blimbingsari dan tiba di Banyuwangi. Selanjutnya, Anda harus mengambil perjalanan menuju Taman Nasional Alas Purwo. Perjalanan dari Banyuwangi menuju Pantai Plengkung dapat dilakukan melalui dua rute. Pertama, melewati rute Banyuwangi – Kalipahit – Pasar Anyar – Pancur. Di salah satu pos yang bernama Pos Pancur, Anda harus menaiki kendaraan 4-wheels drive karena kondisi jalan tidak mulus dan tidak mungkin dilewati oleh mobil biasa. Dengan rute ini, perjalanan akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam untuk mencapai lokasi Pantai Plengkung. Kedua, Anda dapat menggunakan jalur darat – laut melalui Benculuk. Jarak Banyuwangi menuju Benculuk sekitar 35 kilometer. Dari Benculuk, Anda harus menuju Grajagan dan selanjutnya menyewa speed boat menuju lokasi Pantai Plengkunng.