Tips Pendakian Gunung Prau

Seiring dengan maraknya kegiatan mendaki gunung, banyak pendaki – pendaki pemula yang mengawali pendakiannya dengan mulai menaklukkan gunung – gunung dengan tingkat kesulitan rendah. Tentunya hal ini tak lepas dari karakteristik salah satu gunung yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Gunung ini bernama Gunung Prau.

Gunung Prau
Pesona Gunung Prau, sumber: sahabat petualang
Suasana Gunung Prau
Suasana Gunung Prau yang dipadati oleh para pendaki, sumber: Exploregunung
Prau Mount
Keindahan Gunung Prau, sumber: Penabiru

Gunung yang memiliki ketinggian 2565 meter diatas permukaan air laut ini merupakan tapal batas antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo. Dengan tinggi yang terbilang cukup rendah, sehingga bukan tanpa alasan para pendaki pemula ini memilih Gunung Prau. Banyak yang menilai gunung ini termasuk mudah untuk ditaklukkan. Maka, sangat cocok bagi pendaki pemula untuk memperoleh pengalaman mendaki pertamanya di gunung ini. Jika Anda tertarik untuk menaklukkan gunung yang satu ini, Anda perlu mengetahui beberapa hal tentang Gunung Prau. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang Gunung Prau:

Suhu Yang Cukup Ekstrim

Walaupun gunung ini hanya memiliki tinggi 2565 meter diatas permukaan air laut ini, tetapi Gunung ini terletak di titik tertinggi dataran tinggi Dieng, sehingg suhu di kawasan Gunung Prau akan terasa sangat dingin. Bahkan sebelum Anda memulai aktivitas mendaki, Anda akan merasakan hawa dingin segar khas dataran tinggi Dieng. Di puncaknya, suhu udara akan terasa lebih dingin. Sebagai gambaran dinginnya suhu udara di puncak Prau, apabila Anda merebus air hingga mendidih dan membiarkannya di udara terbuka selama beberapa menit saja, maka air tersebut akan segera dingin. Dinginnya udara di dataran tinggi Dieng akan sangat terasa ketika memasuki bulan Juli, Agustus dan September. Dengan hal ini Anda diwajibkan untuk meggunakan pakaian hangat. Bahkan jika perlu Anda dapat membawa syal, kaos kaki, dan kaos tangan.

Mempersiapkan Keperluan Mendaki Dengan Baik

Gunung Prau sering kali dipadati pendaki, terutama ketika hari libur tiba. Beberapa gunung di Indonesia akan sangat ramai ketika hari kemerdekaan Negara Indonesia tiba, yaitu pada 17 Agustus. Sejumlah pendaki ingin merayakan hari kemerdekaan di beberapa puncak yang ada di Indonesia, salah satunya Gunung Prau ini. Tentunya hal ini menjadi perhatian, karena tidak sedikit para pendaki yang masih pemula dan belum berpengalaman ikut ambil bagian, oleh karena itu sering ditemukan beberapa pendaki mengalami kecelakaan. Sebagian besar kecelakaan tersebut disebabkan pendaki yang pingsan, kedinginan, kelelahan, terkilir, dan lecet.

Untuk menghindari kesalahan serupa, mempersiapkan segalanya dengan baik sebelum mendaki itu adalah hal wajib. Meski puncak Gunung Prau dapat dicapai hanya dalam waktu beberapa jam, tetapi ketika menyepelekan persiapan bisa jadi kesalahan fatal. Bekal utama yang perlu Anda persiapkan selain logistik dan pakaian hangat adalah stamina. Lakukan olahraga beberapa hari sebelum memulai pendakian dan pastikan tubuh Anda siap menaklukan Gunung Prau dan jangan sampai terjadi hal sebaliknya, yaitu Gunung Prau yang menakluka Anda.

Menentukan Jalur Pendakian

Untuk mencapai Gunung Prau Anda dapat melewati tiga jalur pendakian, yaitu: jalur Pranten di Kabupaten Batang, Jalur Patak Banteng di Wonosobo, dan jalur Kenjuran di Kendal. Jalur yang paling sering dilewati adalah Jalur Patak Banteng di Wonosobo. Jika Anda mendaki melalui jalur ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan asri di dataran tinggi Dieng yang berupa hamparan lahan sayur – mayur dan tebing – tebing curam.

Sesampainya di basecamp, Anda akan disambut dengan udara dingin yang menyegarkan. Karena letaknya di dataran tinggi, kawasan ini lebih sering diselimuti kabut tebal. Anda mungkin tidak akan bisa melihat puncak Gunung Prau dari basecamp karena tebalnya kabut di kawasan ini.

Dari basecamp, perjalanan menuju puncak Gunung Prau dimulai dengan melewati gang kecil di antara rumah – rumah warga yang kemudian menuju ke lahan pertanian. Pada awal pendakian, Anda dapat melihat tanaman buah dan sayur segar di sebalah kanan dan kirim, seperti carica yang merupakan buah khas Dieng, kentang, tomat, sawi, kol, terong Belanda, dan cabai khas Dieng.

Semakin tinggi Anda mendaki, pemandangan di bawah akan terlihat semakin mengecil. Ketika dalam pendakian Anda akan memasuki kawasan hutan yang didominasi pohon pinus yang menjulang tinggi. Ketika telah mencapai puncak, Anda akan menjumpai area landai yang cukup luas tempat para pendaki mendirikan tenda. Dari tempat inilah Anda dapat melihat hamparan hijau dataran tinggi Dieng yang berupa baris – baris lahan pertanian, perbukitan yang indah meliuk – liuk, pedesaan yang terlihat cukup kecil, dan keindahan Telaga Warna dari kejauhan.

Pemandangan sunrise dari puncak Gunung Prau akan membuat Anda terbius oleh pesonanya. Jika Anda mendaki sampai ke puncak, Anda wajib menyaksikan keindahan alam yang sangat menakjubkan, yaitu ketika matahari muncul di atas gumpalan awan. Hal tersebut juga menguatkan julukan Dieng sebagai negeri di atas awan